Sehatalami.net - Beberapa tahun belakangan ini diet Paleo populer dipraktikkan masyarakat seluruh dunia. Diet ala manusia purba ini menganjurkan makan banyak daging, sayur, dan rendah karbohidrat agar berat badan turun dan tubuh terhindar dari penyakit.
Kendati belum cukup waktu bagi para ahli untuk meneliti diet ini, beberapa orang pelaku diet Paleo tak mengalami penurunan berat badan seperti yang diharapkan. Apa yang sebenarnya terjadi?
Kata Paleo berasal dari periode Paleolithic, masa lebih dari 10 ribu tahun silam. Manusia di jaman itu masih hidup di gua. Ide diet ini adalah apa pun yang tak dimakan manusia gua, kita sebaiknya tidak makan.
Dipopulerkan oleh Dr. Loren Cordain yang menulis buku The Paleo Dietpada 2002, diet ini mengharamkan semua produk olahan dan juga biji-bijian, legume dan gula olahan. Makanan yang bisa disantap adalah yang biasa diburu dan dikumpulkan seperti daging, daging ayam, buah dan sayuran.
Menghindari makanan olahan dan memperbanyak sayuran dalam pola makan tentu bagus untuk menurunkan berat badan dan mencegah penyakit. Namun ahli gizi Julie Upton yang bekerja sama dengan atlet Crossfit pengikut diet Paleo mengatakan banyak pelaku diet ini tak memperhatikan asupan sayuran.
“Sedikit atlet Crossfit yang saya kenal mengalami kenaikan berat badan, bukannya massa otot yang naik ketika beralih ke diet Paleo karena mereka banyak ngemil kacang-kacangan, alpukat, protein namun kurang sayuran. Mereka seharusnya makan banyak sayur dan buah ketika menjalani diet ini,” katanya.
Potensi kegagalan lain diet ini adalah asupan kalori. Bukan lagi rahasia bahwa untuk menurunkan berat badan kita harus membatasi asupan kalori. Diet Paleo juga tak akan berhasil menurunkan berat badan ketika asupan kalori berlebihan. “Kalori tetap faktor utama penurunan dan kenaikan berat badan. Jika seseorang tidak mengalami penurunan berat karena diet Paleo atau diet lain, penyebabnya pasti ia kebanyakan asupan kalori,” kata Dawn Jackson Blatner, ahli gizi.
Pelaku diet Paleo di Amerika sebenarnya kebanyakan asupan makanan olahan pula. Pasalnya, di toko bahan makanan tersedia camilan berlabel Paleo. “Perusahaan mana pun dapat memproduksi camilan berlabel Paleo meskipun camilan itu mengandung banyak gula,” kata Dave Asprey, penulis buku The Bulletproof Diet.
Jika ingin benar-benar menurunkan berat badan dengan diet ini, disarankan untuk banyak makan sayur. Perhatikan pula asupan kalori yang masuk ke dalam perut.
sumber: health.kompas.com
Sekarang Anda tidak perlu bersusah payah untuk menurunkan berat badan. Smart detox adalah jawabannya. Program ini terbukti bisa menurunkan berat badan 5-7 kg dalam 20 hari plus Anda sehat. Berikut informasi lengkapnya.
Program Smart DETOX
Melakukan Program Smart DETOX adalah program untuk mengeluarkan racun atau toksin di organ-organ pentind dalam tubuh Anda hanya dalam 20 hari. Organ penting tersebut antara lain: jantung dan sistem kerja jantung, darah, pembuluh darah dan sistem peredaran darah, hati dan sistem pembersihan hati dan transportasi lipid (lemak), lambung, usus dan sistem saluran pencernaan, ginjal dan sistem saluran pengeluaran kemih/kencing, paru-paru dan sistem pernafasan, limpa dan sistem lempatik, pankreas dan sistem regulasi gula di dalam tubuh.
Manfaat Program Smart DETOX:
1. Membantu penyembuhan berbagai penyakit - kembalinya fungsi organ-organ di dalam tubuh akan mempercepat kesembuhan berbagai penyakit.
2. Menjadikan Tubuh Ideal - membakar lemak dan mengeluarkan toksin dalam sel lemak serta meningkatkan kecepatan metabolisme dan pemecahan lemak sehingga berat badan menjadi ideal.
3. Meningkatkan Stamina & Imunitas - Pengeluaran racun akan menghasilkan kesehatan yang optimal sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Meningkatkan Performa Seks & Kesuburan - Pelebaran pembuluh darah sangat baik untuk mereka yang bermasalah dengan kesehatan seksual sehingga performanya akan meningkat dan meningkatkan produksi sperma.
5. Meregenerasi Sel - Terjadinya regenerasi sel-sel tubuh yang rusak atau sudah mati serta bertambahnya jumlah sel seperti sel darah merah atau haemoglobin.
6. Membuat Awet Muda - Adanya regenerasi sel membuat muka dan kulit menjadi lebih cerah sehingga akan tampak lebih mudah.